a) Benih
Pada umumnya
tanaman sengon diperbanyak dengan bijinya. Biji sengon yang dijadikan benih
harus terjamin mutunya. Benih yang baik adalah benih yang berasal dari induk
tanaman sengon yang memiliki sifat-sifat genetik yang baik, bentuk fisiknya
tegak lurus dan tegar, tidak menjadi inang dari hama ataupun penyakit.
Ciri-ciri penampakan benih sengon yang baik sebagai berikut :
- Kulit bersih berwarna coklat tua
- Ukuran benih maksimum
- Tenggelam dalam air ketika benih direndam, dan
- Bentuk benih masih utuh.
Selain penampakan
visual tersebut, juga perlu diperhatikan daya tumbuh dan daya hidupnya, dengan
memeriksa kondisi lembaga dan cadangan makanannya dengan mengupas benih
tersebut. Jika lembaganya masih utuh dan cukup besar, maka daya tumbuhnya
tinggi.
b) Kebutuhan Benih
Jumlah benih sengon
yang dibutuhkan untuk luas lahan yang hendak ditanami dapat dihitung dengan
menggunakan rumus perhitungan sederhana berikut :
Keterangan :
- Luas kebun penanaman sengon 1 hektar (panjang= 100 m dan lebar= 100 m)
- Jarak tanam 3 x 2 meter
- Satu lubang satu benih sengon
- Satu kilogram benih berisi 40.000 butir
- Daya tumbuh 60 %
- Tingkat kematian selama di persemaian 15 %
Dengan demikian
jumlah benih = 100 / 3 x 100/2 x 1 = 1.667 butir. Namun dengan memperhitungkan
daya tumbuh dan tingkat kematiannnya, maka secara matematis dibutuhkan 3.705
butir. Sedangkan operasionalnya, untuk kebun seluas satu hektar dengan jarak
tanam 3 x 2 meter dibutuhkan benih sengon kira-kira 92,62 gram, atau dibulatkan
menjadi 100 gram.
c) Perlakuan benih
Sehubungan dengan
biji sengon memiliki kulit yang liat dan tebal serta segera berkecambah apabila
dalam keadaan lembab, maka sebelum benih disemaikan , sebaiknya dilakukan
treatment guna membangun perkecambahan benih tersebut, yaitu : Benih direndam
dalam air panas mendidih (80 C) selama 15 – 30 menit. Setelah itu, benih
direndam kembali dalam air dingin sekitar 24 jam, lalu ditiriskan. untuk
selanjutnya benih siap untuk disemaikan.
d) Pemilihan Lokasi
Persemaian
Keberhasilan
persemaian benih sengon ditentukan oleh ketepatan dalam pemilihan tempat. Oleh
karena itu perlu diperhatikan beberapa persyaratan memilih tempat persemaian
sebagai berikut :
- Lokasi persemaian dipilih tempat yang datar atau dengan derajat kemiringan maksimum 5 %
- Diupayakan memilih lokasi yang memiliki sumber air yang mudah diperoleh sepanjang musim ( dekat dengan mata air, dekat sungai atau dekat persawahan).
- Kondisi tanahnya gembur dan subur, tidak berbatu/kerikil, tidak mengandunh tanah liat.
- Berdekatan dengan kebun penanaman dan jalan angkutan, guna menghindari kerusakan bibit pada waktu pengangkutan.
Untuk memenuhi
kebutuhan bibit dalam jumlah besar perlu dibangun persemaian yang didukung
dengan sarana dan prasarana pendukung yang memadai, antara lain bangunan
persemaian, sarana dan prasarana pendukung, sarana produksi tanaman dll. Selain
itu ditunjang dengan ilmu pengetahuan yang cukup diandalkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar