Terlepas dari
kegiatan pembangunan dan penyediaan sarana dan prasarana pendukung maka
langkah-langkah penyemaian benih dapat dibagi benjadi tahap – tahap kegiatan
sebagai berikut:
- Penaburan
Kegiatan penaburan
dilakukan dengan maksud untuk memperoleh prosentase kecambah yang maksimal dan
menghasilkan kecambah yang sehat. Kualitas kecambah ini akan mendukung terhadap
pertumbuhan bibit tanaman, kecambah yang baik akan menghasilkan bibit yang baik
pula dan hal ini akan dapat membentuk tegakan yang berkualitas.
Bahan dan alat yang
perlu diperhatikan dalam kegiatan penaburan adalah sebagai berikut :
- Benih
- Bedeng tabur/bedeng kecambah
- Media Tabur, campuran pasir dengan tanah 1 : 1
- Peralatan penyiraman
- Tersedianya air yang cukup
- dan sebagainya.
Teknik pelaksanaan,
bedeng tabur dibuat dari bahan kayu/bambu dengan atap rumbia dengan ukuran bak
tabur 5 x 1 m ukuran tinggi naungan depan 75 cm belakang 50 cm.. kemudian
bedeng tabur disi dengan media tabur setebal 10 cm , usahakan agar media tabur
ini bebas dari kotoran/sampah untuk menghindari timbulnya penyakit pada
kecambah.
Penaburan benih
pada media tabur dilakukan setelah benih mendapat perlakuan guna mempercepat
proses berkecambah dan memperoleh prosen kecambah yang maksimal. Penaburaan
dilakukan pada waktu pagi hari atau sore hari untuk menghindari terjadinya
penguapan yang berlebihan.
Penaburan ini
ditempatkan pada larikan yang sudah dibuat sebelumnya, ukuran larikan tabur ini
berjara 5 cm antar larikan dengan kedalaman kira – kira 2,0 cm. Usahakan benih
tidak saling tumpang tindih agar pertumbuhan kecambah tidak bertumpuk. Setelah
kecambah berumur 7 – 10 hari maka kecambah siap untuk dilakukan penyapihan.
- Penyapihan Bibit
Langkah-langkah
kegiatan penyapihan bibit antara lain adalah :
- Siapkan kantong plastik ukuran 10 x 20 cm, dan dilubangi kecil-kecil sekitar 2 – 4 lubang pada bagian sisi-sisinya.
- Masukkan media tanam yang berupa campuran tanah subur, pasir dan pupuk kandang (1:1:1). Jika tanah cukup gembur, jumlah pasir dikurangi.
- Setelah media tanam tercampur merata, kemudian dimasukkan ke dalam kantong plasitk setinggi ¾ bagian, barulah kecambah sengon ditanam, setiap kantong diberi satu batang kecambah.
- Kantong plastik yang telah berisi anakan, diletakkan dibawah para-para yang diberi atap jerami atau daun kelapa, agar tidak langsung tersengat terik matahari.
- Pada masa pertumbuhan anakan semai sampai pada saat kondisi bibit layak untuk ditanam di lapangan perlu dilakukan pemeliharaan secara intensip.
- Pemeliharaan
Pemeliharaan yang
dilakukan terhadap bibit dipersemaian adalah sebagai berikut :
Penyiraman
Penyiraman yang
optimum akan memberikan pertumbuhan yang optimum pada semai / bibit. Penyiraman
dilakukan pada pagi dan sore hari maupun siang hari dengan menggunakan nozle.
Selanjutnya pada kondisi tertentu, penyiraman dapat dilakukan lebih banyak dari
keadaan normal, yaitu pada saat bibit baru dipindah dari naungan ke areal
terbuka dan hari yang panas.
Pemupukan
Pemupukan dilakukan
dengan menggunakan larutan "gir". Adapun pembuatan larutan "gir:
sebagai berikut :
Disiapkan drum
bekas dan separuh volumenya diisi pupuk kandang. Tambahkan air sampai volumenya
¾ bagian, kemudian tambahkan 15 kg TSP, lalu diaduk rata. Biarkan selama
seminggu dan setelah itu digunakan untuk pemupukan.
Dosis pemupukan
sebanyak 2 sendok makan per 2 minggu, pada umur 6 bulan, ketika tingginya 70 –
125 cm, bibit siap dipindahkan ke kebun.
Penyulaman
Penyulaman
dilakukan apabila bibit ada yang mati dan perlu dilakukan dengan segera agar
bibit sulaman tidak tertinggal jauh dengan bibit lainnya.
Penyiangan
Penyiangan terhadap
gulma, dilakukan dengan mencabut satu per satu dan bila perlu dibantu dengan alat
pencungkil, namun dilakukan hati –hati agar jangan sampai akar bibit terganggu.
Pengendalian Hama
dan Penyakit
Beberapa hama yang
biasa menyerang bibit adalah semut, tikus rayap, dan cacing, sedangkan yang
tergolong penyakit ialah kerusakan bibit yang disebabkan oleh cendawan.
Seleksi bibit
Kegiatan seleksi
bibit merupakan kegiatan yang dilakukan sebelum bibit dimutasikan kelapangan,
maksudnya yaitu mengelompokan bibit yang baik dari bibit yang kurang baik
pertumbuhannya. Bibit yang baik merupakan prioritas pertama yang bisa
dimutasikan kelapangan untuk ditanam sedangkan bibit yang kurang baik
pertumbuhannya dilakukan pemeliharaan yang lebih intensip guna memacu
pertumbuhan bibit sehingga diharapkan pada saat waktu tanam tiba kondisi bibit
mempunyai kualitas yang merata.
Penyiapan Lahan
Penyiapan lahan
pada prinsipnya membebaskan lahan dari tumbuhan pengganggu atau komponen lain
dengan maksud untuk memberikan ruang tumbuh kepada tanaman yang akan
dibudidayakan. Cara pelaksanaan penyipan lahan digolongkan menjadi 3 cara,
yaitu cara mekanik, semi mekanik dan manual. Jenis kegiatannya terbagi menjadi
dua tahap ;
Pembersihan lahan,
yaitu berupa kegiatan penebasan terhadap semak belukar dan padang rumput.
Selanjutnya ditumpuk pada tempat tertentu agar tidak mengganggu ruang tumbuh
tanaman.
Pengolahan tanah,
dimaksudkan untuk memperbaiki struktur tanah dengan cara mencanggkul atau
membajak (sesuai dengan kebutuhan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar